Total Tayangan Halaman

Selasa, 20 September 2011



هذا الشعر أملأه الأستاذ عليّ حسن البحر حينما ألقى المحاضرة أمام الفصل من مستوى الثالث لقسم اللغة العربية وأدبها ، وهو للشيخ عبد الغنيّ النبوسيّ


عَيْنِيْ لِغَيْرِ جَمَالِكُمْ لَا تَنْظُرُ # وَسِوَاكُمُ فِي خَاطِرِيْ لَا يَخْطُرُ 

صَبَّرْتُ نَفْسِيْ عَنْكُمُ فَأَجَابَنِي # لَا صَبْرَ لِي لَا صَبْرَ لِي لَا أَصْبِرُ

وَإِذَا نَطَقْتُ فَفِيْ حَدِيْثِي جَمَالُكُمْ # وَإِذَا سَكَتُّ فَفِيْكُمُ أَتَفَكَّرُ 

لَا صَبْرَ لِي حَتّى يَرَاكُمْ نَاظِرِيْ # وَعَلى مَحَبَّتِكُمْ أَمُوْتُ وَأُحْشَرُ

حُبِّي لَكُمْ طَبْعًا بِغَيْرِ تَكَلُّفٍ # وَالطَّبْعُ فِى اْلإِنْسَانِ لَا يَتَغَيَّرُ

Mataku tak ku gunakan tuk melihat apapun selain melihat keindahan yang bersemi di jiwamu, hanya engkau yang terbesit dalam sanubariku.
Ku kekang jiwa ini untuk bertemu, selalu bersamamu, tapi ia enggan dan menjawab  “sungguh ku tak sabar ingin selalu bersamamu”.
Ketika aku berkata, perkataan ku tak lepas hanya untuk memuji ke indahanmu, dan ketika aku merenung berdiam diri, engkaulah yang selalu terbayang dalam angan-anganku.
Sungguh ku tak sabar ingin cepat berjumpa dan memandangimu selalu, di atas naungan cintamu ku mati dan berkumpul di padang mahsyar bertemu denganmu.
Cantiku padamu adalah karakteristik yang melekat di jiwaku, sehingga cintaku tulus tanpa ada paksaan, Karakteristik pada seseorang tak akan pernah berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar